Category
- Islam Indonesia (1)
Senin, 13 Agustus 2012
Minggu, 12 Agustus 2012
Artike Buat Sahat Ku Rony
Allah Maha Adil
Maasyiral Muslimin Rahimakumullahu!“Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarah dan jika ada kebajikan sebesar zarah niscaya Allah akan melipatgandakan dan memberikan dari sisi-Nya pahala yg besar.” . Kalau kita membaca dan mengamati ayat ini betapa Allah Maha Adil pada hamba-Nya sehingga tidak ada kesia-siaan amal baik dari hamba jika dikerjaakan dgn ikhlas dan tidak bertentangan dgn syariat. Amal yg baik itu akan mendapat kebaikan walaupun sebesar zarrah. Ayat ini berkaitan dgn suatu hadis yg panjang dalam beberapa kitab hadis.
Diriwayatkan dari Abu Said al-Khudri ra katanya “Bahwa kaum muslimin pada zaman Rasulullah saw telah bertanya ‘Wahai Rasulullah adakah kami dapat melihat Tuhan kami nanti pada hari Kiamat?’ Rasulullah saw bersabda ‘Ya! Adakah kamu merasa sukar utk melihat matahari pada siang hari yg cerah yg tidak ada awan? Adakah kamu merasa sukar utk melihat bulan pada malam purnama yg cerah tanpa ada awan?’ Kaum muslimin menjawab ‘Tidak wahai Rasulullah’. Rasulullah saw bersabda ‘Kamu tidak akan mengalami kesukaran dalam melihat Allah Taala pada hari Kiamat sebagaimana kamu tidak mengalami kesukaran utk melihat salah satu dari matahari dan bulan. Apabila berlaku hari Kiamat para penyeru yaitu para Malaikat mengumumkan ‘Setiap umat hendaklah mengikuti apa yg mereka sembah sewaktu di dunia. Maka tidak akan kekal seorang pun dari mereka yg menyembah selain dari Allah yaitu berhala-berhala. Mereka akan dicampakkan ke dalam Neraka sehingga yg tinggal hanyalah orang-orang yg dahulunya yaitu sewaktu di dunia menyembah Allah orang-orang yg baik orang-orang jahat dan sisa-sisa Ahli Kitab. Maka orang-orang Yahudi dipanggil dan ditanya kepada mereka ‘Apakah yg kamu sembah sewaktu di dunia?’ Mereka menjawab ‘Kami menyembah Uzair Ibnullah’ lalu dikatakan kepada mereka ‘Kamu telah berdusta’. Allah tidak pernah menjadikan walau seorang pun sebagai teman yaitu isteri atau anak. Maka mereka telah ditanya ‘Apa yg kamu inginkan?’ Mereka menjawab ‘Kami haus wahai Tuhanku! Berilah kami minum’. Lalu diisyaratkan kepada mereka ‘Tidakkah kamu inginkan air?’ Lalu mereka pun diiring beramai-ramai ke Neraka Neraka seolah-olah fatamorgana sebahagiannya menghancurkan sebahagian yg lain. Mereka pun sama-sama terhumbankan ke dalam Neraka. Kemudian dipanggil pula orang-orang Nasrani lalu ditanya kepada mereka ‘Apakah yg kamu sembah semasa di dunia?’ Mereka menjawab ‘Kami menyembah al-Masih anak Allah’ lalu dikatakan kepada mereka ‘Kamu telah berdusta! Allah tidak pernah menjadikan walau seorang pun sebagai teman yaitu isteri atau anak. Maka mereka telah ditanya ‘Apakah yg kamu inginkan?’ Mereka menjawab ‘Kami haus wahai Tuhanku berilah kami minum’. Lalu ditunjukkan kepada mereka ‘Tidakkah kamu inginkan air?’ Lalu mereka diiring ke Neraka Jahanam. Neraka seolah-olah fatamorgana sebahagiannya menghancurkan sebahagian yg lain. Mereka pun sama-sama dicampakkan ke dalam Neraka sehingga yg tinggal hanyalah orang-orang yg dahulunya menyembah Allah Taala orang-orang baik dan orang-orang jahat. Maka Allah SWT Tuhan sekalian alam datang kepada mereka dalam bentuk yg lbh rendah daripada bentuk yg mereka ketahui lalu berfirman ‘Apakah yg kamu tunggu? Setiap umat akan mengikuti apa yg dahulunya mereka sembah’. Mereka berkata ‘Wahai Tuhan kami di dunia kami memisahan diri dari orang-orang yg menyusahkan kami yaitu utk membantu penghidupan di dunia dan kami tidak mau berkawan dgn mereka yaitu kerana mereka menyimpang dari jalan yg digariskan oleh agama. Allah berfirman lagi kepada mereka ‘Akulah Tuhan kamu! Mereka berkata ‘Kami mohon perlindungan daripada Allah kepada kamu kami tidak akan menyekutukan Allah dgn sesuatu pun kedua kalinya atau ketiga kalinya sehingga sebahagian mereka hampir-hampir berubah yaitu kembali kepada kebenaran. Maka Allah berfirman ‘Apakah di antara kamu dan Allah terdapat tanda-tanda yg membuatkan kamu dapat mengenali-Nya?’ Mereka menjawab ‘Ya!’ Lalu disingkapkan keadaan yg menakutkan itu dan tiap orang yg hendak bersujud kepada Allah dgn keinginan mereka sendiri sudah pasti akan mendapat keizinan Allah sedangkan orang yg akan bersujud kerana takut atau utk memperlihatkannya maka Allah akan menyatukan belakangnya sehingga tidak boleh bersujud. Setiap kali hendak bersujud dia hanya dapat membongkokkan pada tengkuknya.
Kemudian apabila mereka mengangkat kepala Allah pun telah berupa sebagaimana gambaran yg mereka lihat pertama kali tadi. Maka Allah pun berfirman ‘Akulah Tuhan kamu’. Mereka menyahut ‘Engkau Tuhan Kami!’ Kemudian dibentangkan sebuah jambatan di atas Neraka Jahannam dan yg dibenarkan ketika itu hanyalah syafaat dari rasul-rasul di mana mereka mengucapkan ‘Ya Allah selamatkanlah selamatkanlah’. Kemudian ada yg bertanya Rasulullah saw ‘Wahai Rasulullah apakah jambatan itu?’ Rasulullah saw bersabda ‘Ia merupakan lumpur yg licin. Padanya juga terdapat besi berkait dan besi berduri. Di Najd terdapat tumbuhan berduri yg disebut Sakdan. Maka seperti itulah besi-besi berkait tersebut. Kecepatan orang-orang mukmin melintasi jambatan tersebut ada seperti kedipan mata seperti kilat seperti angin seperti burung dan seperti kuda atau unta yg berlari kencang. Mereka terbahagi kepada tiga kumpulan Selamat dan tidak mengalami apa-apa rintangan selamat tetapi terpaksa menempuh banyak rintangan dan terkoyak serta yg terus terjerumus ke dalam neraka jahanam. Pada saat orang-orang mukmin telah bebas dari azab Neraka maka demi zat yg menguasai diriku yaitu diri Rasulullah nescaya tidak ada orang yg begitu peduli dalam mencari kebenaran melebihi orang-orang mukmin yg mencari kebenaran dari Allah demi kepentingan saudara-saudara mereka yg masih berada di neraka. Mereka berkata ‘Wahai Tuhan kami sesungguhnya dulu mereka berpuasa bersama kami menunaikan salat dan mengerjakan haji. Lalu Allah berfirman kepada mereka ‘Keluarkanlah orang-orang yg kamu kenal kerana wajah-wajah mereka diharamkan ke atas api Neraka. Maka ramai yg dapat dikeluarkan dari neraka. Ada yg sudah terbakar hingga separuh betis dan lututnya. Orang-orang mukmin itu berkata ‘Wahai Tuhan kami tidakkah ada lagi yg tertinggal di dalam Neraka setelah Engkau perintahkan utk dikeluarkan’. Allah berfirman ‘Kembalilah siapa saja yg kamu temukan di hatinya ada kebaikan meskipun hanya seberat satu dinar maka keluarkanlah. Jadi mereka dapat mengeluarkan ramai manusia. Lalu mereka berkata ‘Wahai Tuhan kami kami tidak tahu apakah masih ada di Neraka seseorang yg Engkau perintahkan utk dikeluarkan. Allah berfirman Kembalilah siapa saja yg kamu temukan di hatinya ada kebaikan meskipun hanya seberat setengah dinar maka keluarkanlah. Mereka dapat mengeluarkan ramai lagi manusia. Setelah itu mereka berkata ‘Wahai Tuhan kami kami tidak tahu apakah di sana masih ada seseorang yg Engkau perintahkan utk dikeluarkan. Allah berfirman ‘Kembalilah siapa saja yg kamu temukan di dalam hatinya terdapat kebaikan meskipun hanya seberat zarah maka keluarkanlah. Bertambah ramai lagi yg dapat dikeluarkan. Kemudian mereka berkata ‘Wahai Tuhan kami kami tidak tahu adakah di sana masih ada pemilik kebaikan. Sesungguhnya Abu Said al-Khudri berkata ‘Jika kamu tidak mempercayaiku mengenai Hadis ini maka bacalah firman Allah ayat 40 surah An-Nisa’ Yang bermaksud ‘Sesungguhnya Allah tidak menzalimi seseorang walaupun sebesar zarah dan jika ada kebaikan sebesar zarah nescaya Allah akan melipat gandakannya serta memberikan dari sisi-Nya pahala yg besar. Allah swt berfirman ‘Para Malaikat telah meminta syafaat para nabi telah meminta syafaat dan orang-orang mukmin juga telah meminta syafaat. Yang tinggal hanyalah Zat Yang Maha Penyayang di antara semua yg penyayang. Lalu Allah merangkum dari Neraka dan mengeluarkan sekumpulan orang yg sama sekali tidak pernah melakukan kebaikan. Mereka telah menyadari.
Kemudian mereka dilempar ke sebuah sungai di pintu surga yg disebut sungai kehidupan. Seterusnya mereka keluar seperti tumbuhan kecil yg keluar selepas dari banjir. Bukankah kamu sering melihat tumbuhan kecil di celah-celah batu atau pohon bahagian yg terkena sinar matahari akan berwarna sedikit kekuningan dan hijau sedangkan yg berada di bawah tempat teduh akan menjadi putih? Para Sahabat menyahut ‘Seakan-akan Engkau pernah menggembala di gurun’. Rasulullah saw terus bersabda ‘Lalu mereka keluar bagaikan mutiara. Di leher mereka ada kalung sehingga para ahli surga dapat mengenali mereka Mereka adl orang-orang yg dibebaskan oleh Allah yg dimasukkan oleh Allah ke dalam surga tanpa amalan yg mereka kerjakan dan juga tanpa kebaikan yg mereka lakukan. Kemudian Allah berfirman ‘Masuklah kamu ke dalam surga apa-apa yg kamu lihat itu adl utk kamu’. Mereka berkata ‘Wahai Tuhan kami Engkau telah berikan kepada kami pemberian yg belum pernah Engkau berikan kepada seorang pun di antara orang-orang di seluruh alam’. Allah berfirman ‘Di sisi-Ku ada pemberian utk kamu yg lbh baik daripada pemberian ini. Mereka berkata ‘Wahai Tuhan kami apa lagi yg lbh baik daripada pemberian ini? Allah berfirman ‘Ridha-Ku lalu Aku tidak memurkai kamu selepas ini buat selama-lamanya’.” . Maasyiral Muslimin Rahimakumullahu!Dalam hadis yg panjang ini banyak pelajaran yg dapat kita ambil antara lain
Orang beriman dapat melihat Allah pada hari kiamat kelak.
Di akhirat kelak manusia akan mengikuti apa yg mereka sembah.
Penyembah berhala dan kaum musyrik langsung dicampakkan ke neraka.
Dikumpulkan penyembah Allah yg terdiri dari orang beriman orang jahat dan sisa-sisa ahlu kitab.
Kaum Yahudi dan Nasrani di campakkan ke neraka setelah tidak dapat mempertanggungjawabkan penyembahan mereka pada Uzair dan Isa Almasih.
Dibentangnya jembatan yg licin seperti lumpur dan penuh dgn rantai dan berduri.
Orang beriman dapat melalui dan keadaan mereka bermacam-macam ada yg sangat mudah dan juga yg sangat sulit dari semudah kedipan mata sampai sesulit merangkak.
Orang beriman terdiri dari tiga keadaan
Selamat dan tak mengalami rintangan.
Selamat namun harus menghadapai berbagai rintangan
Terhalang dan terkoyak serta tercampakan ke Neraka.
Nabi saw dan orang-orang yg beriman memberikan syafaat atas izin Allah utk saudaranya yg di neraka yg beriman yg pernah mengerjakan amalan-amalan kebaikan.
Orang yg diangkat dari neraka secara bertahap
Pertama orang beriman yg pernah mengerjakan kebaikan seperti salat puasa haji dll.
Orang beriman yg ada kebaikan di hatinya walaupun seberat satu dinar.
Orang beriman yg ada kebaikan di hatinya walaupun setengah dinar.
Orang beriman yg ada kebaikan di hatinya walaupun seberat zarrah.
Pada akhirnya Allah mengeluarkan orang yg beriman tetapi tidak mempunyai amalan dan kebaikan sama sekali setelah mereka lama di neraka.
Adanya sungai hayat utk memulihkan keadaan mereka dari neraka.
Mereka yg dibebaskan Allah akan memakai tanda pengenal khusus.
Ridha Allah akan diberikan pada ahli surga. Maasyiral Muslimin Rahimakumullahu!Demikianlah keadaan manusia nanti dan mudah-mudahan kita termasuk mereka-mereka yg melalui jembatan dgn tanpa halangan dan tanpa kesusahan baik seperti kedipan mata seperti kilat seperti angin seperti burung dan seperti kuda atau unta yg berlari kencang amin. Al-Islam - Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia
sumber file al_islam.chm
Diposting oleh Arie Adja Katurunan NingraT di 07.07 0 komentar
Selasa, 15 November 2011
KECEWA
KECEWA?? ya sebuah kalimat yang memiliki beragam makna tergantung kepada siapa kalimat/kata ini singgah…
Saya tidak akan membahas apa penyebab dari timbulnya kecewa ini, karena umumnya orang yg disinggahi tahu persis dg penyebabnya, tapi kadang orang yg disinggahi ini sedikit lupa cara atau strategi untuk mengatasi kecewa ini, baiklah akan saya bahas satu persatu hal hal yg berkaitan dengan kecewa ini serta alternatif pilihan solusi yg dapat dilakukan untuk menghadapi kecewa ini.
Jadi ini ada kiat dan tips untuk sedikit dapat mengeliminir rasa kecewa ini.
1. Kita harus tahu betul apa penyebab dari kecewa kita.
2. Bunuh atau paling tidak hindari rasa rasa lain yg datang bersama kecewa itu, maksud saya teman teman dari kecewa tadi, agar kita tidak terhanyut dalam kemeriahan pestanya kecewa ini.
3. Lihatlah dan tempatkanlah kecewa ini disisi sebagai kawan bukan lawan yg harus kita perangi, artinya kita melihat bahwa kecewa ini memberikan tanda pada kita ada sesuatu yg salah pada diri kita, yaitu KESADARAN untuk menerima kecewa ini sebagai sesuatu yg berguna, bukan sebaliknya sesuatu yg merugikan.
4. Gunakan kepandaian/kecerdasan logika ( inteligen quotient ), kepandaian emosi ( emotion quotient ) dan kepandaian spiritualis ( spiritual quotient ) dalam menentukan strategi menghadapi kecewa ini.
5. Budayakan rasa pasrah dan ikhlas dalam bertindak selanjutnya, setelah menemukan cara terbaik dalam mengatasi kecewa ini.
Diposting oleh Arie Adja Katurunan NingraT di 08.48 0 komentar
Senin, 01 November 2010
Keutamaan Islam
Islam adalah agama yang benar dari Allah agar alam semesta ini benar-benar berada pada posisi sebagai hamba dan ciptaannya. Yang demikian itu karena Islam memiliki makna ketundukan dan kepatuhan, sedang alam semesta ini adalah ciptaannya, tunduk di bawah kekuasaan dan pengawasannya.
Alam semesta ini telah diciptakan oleh Allah dalam ketundukan baik secara penciptaan dan kehidupannya, kita lihat semua unsur yang terdapat di alam ini baik yang berada diatas bumi atau yang ada di langit seluruhnya berjalan diatas aturannya masing-masing. Manusia tidak akan bisa menjalani kehidupan mahluk lain sabagaimana mahluk lain tidak bisa menjalani kehidupam manusia, bermacam-macam hewan seluruhnya hidup diatas aturannya sendiri-sendiri, Allah meciptakan semut dalam beberapa jenis dengan ukuran besar yang berbeda, dan cara hidupnyapun berbeda sampai kepada kelompok kerjanya, semut merah mengelompok kepada sesama semut merah; semut hitam sesama semut hitam, tidak pernah kita lihat dimana semut merah beriringan danga semut hitam demikian pula jenis-jenis mahluk yang lainnya, bahkan cara pernikahannyapun tidak pernah salah dan kalaupun terjadi itupun sangat langka, seperti pernikahan antara ayam kampung dengan ayam hutan kadang terjadi hal itu, bahkan terkadang kejadian itu sering karena ulah manusia bukan karena naluri mereka sendiri, karena naluri mereka telah dicetak oleh Allah untuk menikah sesama mereka demikian pula jenis mahluk lain. Manusia misalnya, mereka juga memiliki kecenderungan yang tidak seberapa jauh dari naluri hewan, mari kita perhatikan diantara kita, yang cina berkecenderungan menikah sesama cinanya, yang arab sesama arabnya yang jawa sesama jawanya dengan alasan yang bermacam-macam seperti untuk melestarikan keturunan, kebudayaan. Bahkan antar manusiapun bisa berbeda-beda dalam warna kulit dan wataknya mungkin karena perbedaan genetiknya atau daerahnya. Antar negara satu dengan yang lainnya, terjadi pula perbedaan, baik perbedaan kulit, perbadaan adat istiadat sampai pula dalam tingkatan kecerdasan, Maha besar Allah Dzat Yang telah menciptakan dan mengatur semua ini. Seluruh alam semesta senantiasa berada dalam ketergantungan, untuk apa ia diciptakan dan dimana ia diletakkan, kapan ia mulai ada dan kapan ia berakhir, inilah Islamnya alam semesta.
Baik secara alami apalagi secara syari’at, Islam memang telah diciptakan oleh Allah sebagai agama manusia, dimana manusia diciptakan secara Islamy dan diperintah pula beragama secara Islamy.
Hakikat Islam
Beragama Islam artinya menjadikan diri kita tunduk dan patuh kepada Allah , tunduk kepada perintah-perintahNya dan menjauhi larangan-laranganNya. Nabi pernah ditanya tentang Islam:
عَنْ عَمْرِو بْنِ عَبَسَةَ قَالَ: قَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا الْإِسْلَامُ قَالَ أَنْ يُسْلِمَ قَلْبُكَ لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ…” رواه أحمد
Dari Amr bin Abasah ia berkata: “seseorang bertanya: “Wahai Rasulullah apakah Islam itu?. (Nabi) menjawab: “Islam itu ialah hendaklah hatimu tunduk dan patuh kepada Allah …”. Hr.Ahmad
Berdasarkan hadits ini dapat di gambarkan, bahwa agama Islam yang didalamnya terdapat aturan-aturan yang berupa perintah dan larangan yang harus dipatuhi, adalah merupakan kelanjutan dari keislaman kita yang secara penciptaan. Bahwa secara penciptaan manusia dan alam semesta telah diciptakan diatas ketundukan kepada kehendaknya, demikaian pula ketundukan itu harus dilakukan kepada aturan yang dibuat olehNya.
Secara kebetulan manusia dan jin adalah kedua mahluk yang diberi akal, dan yang di bebani syari’at, maka kita sebagai manusia sudah barang tentu tidak boleh menolak kepada kehendakNya, dan kalaupun menolak maka penolakan manusia sama sekali tidak akan berguna bagi dirinya, karena kehendak itu adalah berasal dari Dzat Yang Maha Memiliki!, penolakan manusia dengan cara apapun tidak aka berguna bahkan justru akan merugikan dirinya sendiri.
Kita harus menjadi diantara manusia yang tunduk kepadaNya karena apapun usaha kita tidak berguna, kecuali apabila kita jalani hidup ini di atas jalanNya. Allah Ta’ala berfirman: “Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia pun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya”. An-Nisak: 125
Sebagai bahagian dari manusia , maka marilah kita usahakan dengan sungguh-sungguh agar diri kita termasuk diantara manusia yang tunduk dan patuh kepada Allah Ta’ala sebagaiman yang digambarkan didalam ayat diatas, jangan sampai gagal sehingga menjadi manusia yang tidak tidak beriman sama sekali kepadaNYa.
Mewaspadai keislaman
Islam adalah agama kebenaran yang tidak diragukan lagi, namun demikian, bagi kita masih berkewajiban untuk waspada terhadap keislaman yang ditawarkan, atau yang di dakwahkan kepada kita oleh siapapun, agar jangan sampai menyimpang dari yang diperintahkan oleh Allah dengan cara yang telah diajarkan kepada RasulNya , karena semua yang disyari’atkan olehNya, yang merupakan sebagai bagian dari agamaNya, Ia ajarkan seluruhnya kepada RasulNya, sehingga apasaja yang diajarkan oleh RasulNya pasti ia adalah agama Islam dan apasaja yang tidak datang dari ajarannya maka ia bukanlah bagian dari agama Islam. Allah berfirman: “ … Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah; dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya”. Al-Hasyr: 7
Diposting oleh Arie Adja Katurunan NingraT di 03.15 0 komentar
Sabtu, 04 September 2010
Selamat Indul Fitri,,,,,,!!
Pada tanggal 01 Syawal inilah umat muslim di seluruh dunia melaksanakan sholat Ied di lapangan maupun jalan raya. Dan setelah melaksanakan Sholat Ied ini, maka kita saling bermaaf maafan atas dosa yang selama ini kita lakukan pada keluarga, kerabat, dan masyarakat sekitar. Ucapan saat Idul Fitri yakni Taqobbalallahu minna waminkum" yang artinya "semoga Allah menerima amalku dan amal kalian". Namun budaya di Indonesia sendiri biasa kita ucapkan dengan kalimat "Minal 'Aidin wal-Faizin" yang artinya "Semoga kita semua tergolong mereka yang kembali (ke fitrah) dan berhasil (dalam latihan menahan diri)".
Dan umat muslim di Indonesia menjadikan momen Idul Fitri ini menjadi momen spesial yakni berkumpul bersama keluarga besar, maka tak heran ada yang nama nya Mudik massal dan THR sebelum momen ini tiba.
Jika Idul Fitri adalah Kesucian
Jika Idul Fitri Kemenangan
Jika Idul Fitri Manifestasi Harapan
Sudahkah mengisi relung hati ?
Sudahkah terbebas nafsu birahi ?
Sudahkah tercapai asa Illahi ?
Jangan kotori
Jangan nodai
Jangan Ulangi
Akhir nya Al Faqir berdoa : Semoga kita senantiasa dalam lindunganNya.amin
Seya Selalu Pimpinan PT. Ninja Net Mengucapkan Minal Aidin Wal Faizin,,,, Mohon Maaf Lahir Dan Batin,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Diposting oleh Arie Adja Katurunan NingraT di 05.47 0 komentar
Selasa, 31 Agustus 2010
Makna Cinta Sejati
Ingatkah saat Anda dulu jatuh cinta? Atau mungkin saat ini Anda tengah
mengalaminya? Itulah yang sedang terjadi pada salah seorang sahabat saya.
Akhir-akhir ini tingkah lakunya berubah drastis. Ia jadi suka termenung
dan matanya sering menerawang jauh. Jemari tangannya sibuk ketak-ketik di
atas tombol telpon genggamnya, sambil sesekali tertawa renyah, berbalas
pesan dengan pujaan hatinya. Di lain waktu dia uring-uringan, namun begitu
mendengar nada panggil polyphonic dari alat komunikasi kecil andalannya
itu, wajahnya seketika merona. Lagu-lagu romantis menjadi akrab di
telinganya. Penampilannya pun kini rapi, sesuatu yang dulu luput dari
perhatiannya. Bahkan menurutnya nuansa mimpi pun sekarang lebih
berbunga-bunga. Baginya semuanya jadi tampak indah, warna-warni, dan wangi
semerbak.
Lebih mencengangkan lagi, di apartemennya bertebaran buku-buku karya
Kahlil Gibran, pujangga Libanon yang banyak menghasilkan masterpiece
bertema cinta. Tak cuma menghayati, kini dia pun menjadi penyair yang
mampu menggubah puisi cinta. Sesekali dilantunkannya bait-bait syair.
"Cinta adalah kejujuran dan kepasrahan yang total. Cinta mengarus lembut,
mesra, sangat dalam dan sekaligus intelek. Cinta ibarat mata air abadi
yang senantiasa mengalirkan kesegaran bagi jiwa-jiwa dahaga."
Saya tercenung melihat cintanya yang begitu mendalam. Namun, tak urung
menyeruak juga sebersit kontradiksi yang mengusik lubuk hati. Sebagai
manusia, wajar jika saya ingin merasakan totalitas mencintai dan dicintai
seseorang seperti dia. Tapi bukankah kita diwajibkan untuk mencintai Allah
lebih dari mencintai makhluk dan segala ciptaan-Nya?
Lantas apakah kita tidak boleh mencintai seseorang seperti sahabat saya
itu? Bagaimana menyikapi cinta pada seseorang yang tumbuh dari lubuk hati?
Apakah cinta itu adalah karunia sehingga boleh dinikmati dan disyukuri
ataukah berupa godaan sehingga harus dibelenggu? Bagaimana sebenarnya
Islam menuntun umatnya dalam mengapresiasi cinta? Tak mudah rasanya
menemukan jawaban dari kontroversi cinta ini.
Alhamdulillah, suatu hari ada pencerahan dari tausyiah dalam sebuah
majelis taklim bulanan. Islam mengajarkan bahwa seluruh energi cinta
manusia seyogyanya digiring mengarah pada Sang Khalik, sehingga cinta
kepada-Nya jauh melebihi cinta pada sesama makhluk. Justru, cinta pada
sesama makhluk dicurahkan semata-mata karena mencintai-Nya. Dasarnya
adalah firman Allah SWT dalam QS Al Baqarah 165, "Dan di antara manusia
ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka
mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang
beriman amat sangat cintanya kepada Allah."
Jadi Allah SWT telah menyampaikan pesan gamblang mengenai perbedaan dan
garis pemisah antara orang-orang yang beriman dengan yang tidak beriman
melalui indikator perasaan cintanya. Orang yang beriman akan memberikan
porsi, intensitas, dan kedalaman cintanya yang jauh lebih besar pada
Allah. Sedangkan orang yang tidak beriman akan memberikannya justru kepada
selain Allah, yaitu pada makhluk, harta, atau kekuasaan.
Islam menyajikan pelajaran yang berharga tentang manajemen cinta; tentang
bagaimana manusia seharusnya menyusun skala prioritas cintanya. Urutan
tertinggi perasaan cinta adalah kepada Allah SWT, kemudian kepada
Rasul-Nya (QS 33: 71). Cinta pada sesama makhluk diurutkan sesuai dengan
firman-Nya (QS 4: 36), yaitu kedua orang ibu-bapa, karib-kerabat (yang
mahram), anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan
tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya. Sedangkan
harta, tempat tinggal, dan kekuasaan juga mendapat porsi untuk dicintai
pada tataran yang lebih rendah (QS 9: 24). Subhanallah!
Perasaan cinta adalah abstrak. Namun perasaan cinta bisa diwujudkan
sebagai perilaku yang tampak oleh mata. Di antara tanda-tanda cinta
seseorang kepada Allah SWT adalah banyak bermunajat, sholat sunnah,
membaca Al Qur'an dan berdzikir karena dia ingin selalu bercengkerama dan
mencurahkan semua perasaan hanya kepada-Nya. Bila Sang Khaliq memanggilnya
melalui suara adzan maka dia bersegera menuju ke tempat sholat agar bisa
berjumpa dengan-Nya. Bahkan bila malam tiba, dia ikhlas bangun tidur untuk
berduaan (ber-khalwat) dengan Rabb kekasihnya melalui shalat tahajjud.
Betapa indahnya jalinan cinta itu!
Tidak hanya itu. Apa yang difirmankan oleh Sang Khaliq senantiasa
didengar, dibenarkan, tidak dibantah, dan ditaatinya. Kali ini saya baru
mengerti mengapa iman itu diartikan sebagai mentaati segala perintah-Nya
dan menjauhi segala larangan-Nya. Seluruh ayat-Nya dianggap sebagai
sesuatu yang luar biasa sehingga seseorang yang mencintai-Nya merasa
sanggup berkorban dengan jiwa, raga, dan harta benda demi membela
agama-Nya.
Totalitas rasa cinta kepada Allah SWT juga merasuk hingga sekujur roh dan
tubuhnya. Dia selalu mengharapkan rahmat, ampunan, dan ridha-Nya pada
setiap tindak-tanduk dan tutur katanya. Rasa takut atau cemas selalu
timbul kalau-kalau Dia menjauhinya, bahkan hatinya merana tatkala
membayangkan azab Rabb-nya akibat kealpaannya. Yang lebih dahsyat lagi,
qalbunya selalu bergetar manakala mendengar nama-Nya disebut. Singkatnya,
hatinya tenang bila selalu mengingat-Nya. Benar-benar sebuah cinta yang
sempurna... Puji syukur ya Allah, saya menjadi lebih paham sekarang! Cinta
memang anugerah yang terindah dari Maha Pencipta. Tapi banyak manusia
keliru menafsirkan dan menggunakannya. Islam tidak menghendaki cinta
dikekang, namun Islam juga tidak ingin cinta diumbar mengikuti hawa nafsu
seperti kasus sahabat saya tadi.
Jika saja dia mencintai Allah SWT melebihi rasa sayang pada kekasihnya.
Bila saja pujaan hatinya itu adalah sosok mukmin yang diridhai oleh-Nya.
Dan andai saja gelora cintanya itu diungkapkan dengan mengikuti
syariat-Nya yaitu bersegera membentuk keluarga sakinah, mawaddah, penuh
rahmah dan amanah... Ah, betapa bahagianya dia di dunia dan akhirat...
Alangkah indahnya Islam! Di dalamnya ada syariat yang mengatur bagaimana
seharusnya manusia mengelola perasaan cintanya, sehingga menghasilkan
cinta yang lebih dalam, lebih murni, dan lebih abadi. Cinta seperti ini
diilustrasikan dalam sebuah syair karya Ibnu Hasym, seorang ulama
sekaligus pujangga dan ahli hukum dari Andalusia Spanyol dalam bukunya
Kalung Burung Merpati (Thauqul Hamamah), "Cinta itu bagaikan pohon,
akarnya menghujam ke tanah dan pucuknya banyak buah." Wallahua'lam
bish-showab.
Diposting oleh Arie Adja Katurunan NingraT di 01.07 0 komentar
Minggu, 22 Agustus 2010
Anie Carera Ft SaykoJi
Saykoji feat. Annie Carera – Cintaku Takkan Berubah
malam semakin larut
yo, saykoji
sebelum ku mengenalmu tahu isi haitmu
sebelum diriku berharga bagimu
sebelum cinta bersama menjalin rasa
sebelum cinta tertutur lewat bahasa
di saat namaku belum kau kenali
di saat cinta belum memegang kendali
di saat perasaanku belum kau tahu
di saat jarak kita masih terlalu jauh
ku sudah melihatmu di dalam mimpiku
ku impikan seseorang memegang tanganku
ku bayangkan senyum indah di depan mataku
ku lihat kau bahagia mendengar kata-kataku
di dalam hatiku dari dalam jiwaku
ku tahu hanya padamu ku kan terpaku
segenap tenaga daya yg ada padaku
ku pastikan cintaku tetap berlaku
reff: hanyalah dirimu
yg bermain di dalam khayalku
tak sanggup aku melupakan
aku tak sanggup
mungkin sampai nanti
rambutku pun kusam dan memutih
namun cintaku padamu
takkan berubah
mungkin ku tak selalu menjadi yg terbaik
mungkin kerap kali ego dan emosi yg naik
mungkin kita gak selalu hanya tertawa
mungkin kadang cinta terasa jatuh ke bawah
tapi ku tahu pasti ada jalan keluar
ku tahu di pesisir gelap ada mercu suar
ku tahu cinta pasti kalahkan benci
ku tahu kasih antara kita telah terkunci
sewaktu kita sepakat tuk melihat cinta
sewaktu kita ingat kenangan yg indah
sewaku kerutan muka berangsur berubah
sewaktu senyum dan tawa membuat lupa
itulah saat dimana kita menang bersama
lupakan arogansi cinta urutan pertama
di atas segalanya yg terbesar adalah kasih
ku takkan lupa, ku pasti fasih
repeat reff
sampai ku tak lagi kuat untuk berdiri
sampai ku rasakan lemah kaki kanan dan kiri
sampai seluruh helai rambutku memutih
sampai hari tua kita cintaku kan terbukti
tak peduli kecantikan tak terlihat mata
tak peduli tak lagi terdengar kata”
tak peduli saraf tanganku tak terasa
tak peduli mulutku tak bisa berbahasa
tapi hatiku pasti akan berbicara
tapi hatiku pasti akan tunjukkan arah
tapi hatiku pasti tetap rasakan
tapi hatiku pasti kan tetap katakan
kau mencintaiku dan ku mencintaimu
ku ingin di sisimu di sisa hari-hariku
dan ku harap kita bisa pergi berdua
tinggalkan dunia ini di hari tua
repeat reff
Lirik lagu Saykoji feat. Annie Carera – Cintaku Takkan Berubah ini dipersembahkan oleh LirikLaguIndonesia.Net. Kunjungi DownloadLaguIndonesia.Net untuk download MP3 terbaru.
Diposting oleh Arie Adja Katurunan NingraT di 06.18 0 komentar