Selasa, 27 Juli 2010

Aliran Sesat

Di penghujung Tahun 2007,Indonesia kembali terhenyak dengan munculnya berbagai aliran sesat yang menyalahi akidah ummat Islam.Dan anehnya munculnya bak jamur di musim penghujan,tiba-tiba banyak dengn pengikut yang tidak sedikit juga.Al Qaida sudah diperadilkan dengan tokohnya Musaddeq mantan NII (katanya sih).lalu Ahmadiyah menggeliat lagi dengan membuat resah dikalangan ummat islam di Indonesia sehingga terjadi peristiwa di kuningan dimana massa mengepung tempat tinggal petinggi ahmadiyah dan menyegel masjidnya.

Ahmadiyah,aliran yang sengaja di backup Inggris untuk memecah belah ummat Islam di awal abad 19,menyebar kesluruh negri kaum muslimin,apalgi ketika Khilafah Islamiyah runtuh dan terpecah menjadi 55 negara yang masing-masing mempunyai pemimpin.Kaum muslimin seperti anak ayam yang kehilangan induknya,setiap serangan terhadap islam baik akidah maupun syariatnya tidak bisa ditangkis bahkan generasi mudanya banyak yang kalah sehingga menganut ide-ide penjajah seperti Sekulerisme, pluralisme, HAM dan lain-lain.

Ahmadiyah,sejak kelahirannya sudah divonis sesat karena mengakui pendirinya sebagai nabi.Di Indonesia,aliran-aliran sesat dijadikan komoditi bagi kalangan liberal kapitalisme untuk menjajagan dan kempanye tentang kebebasan beragama dan berkeyakinan.

MUI sebgai wadah para ulama yang bertugas membimbing dan membina ummat menjadi sasaran serangan kaum liberalis yang sangat resah terhadap perkembangan Ilsam dan persatuan ummat Islam,diminta agar dibubarkan.sungguh aneh,ketika MUI menjalankan fungsnya sebgai penjaga pemikiran dan akidah ummat malah diserang juga,bahkan pemerintah diminta tidak mengikuti fatwanya.sedangkan kaum liberal yang jelas-jelas mengkufuri al qur’an dan assunah malah dibiarkan.

Islam akan bersatu dengan kekuasaan yang akan diraih oleh generasi ummat yang mukhlis untuk menegakkan syariat dan akidahnya.dengan Khilafah Islamiyah.aliran-aliran sesat akan bisa diberantas termasuk kaum liberal.

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com