Senin, 01 November 2010

Keutamaan Islam

Keutamaan Islam
Islam adalah agama yang benar dari Allah  agar alam semesta ini benar-benar berada pada posisi sebagai hamba dan ciptaannya. Yang demikian itu karena Islam memiliki makna ketundukan dan kepatuhan, sedang alam semesta ini adalah ciptaannya, tunduk di bawah kekuasaan dan pengawasannya.
Alam semesta ini telah diciptakan oleh Allah  dalam ketundukan baik secara penciptaan dan kehidupannya, kita lihat semua unsur yang terdapat di alam ini baik yang berada diatas bumi atau yang ada di langit seluruhnya berjalan diatas aturannya masing-masing. Manusia tidak akan bisa menjalani kehidupan mahluk lain sabagaimana mahluk lain tidak bisa menjalani kehidupam manusia, bermacam-macam hewan seluruhnya hidup diatas aturannya sendiri-sendiri, Allah  meciptakan semut dalam beberapa jenis dengan ukuran besar yang berbeda, dan cara hidupnyapun berbeda sampai kepada kelompok kerjanya, semut merah mengelompok kepada sesama semut merah; semut hitam sesama semut hitam, tidak pernah kita lihat dimana semut merah beriringan danga semut hitam demikian pula jenis-jenis mahluk yang lainnya, bahkan cara pernikahannyapun tidak pernah salah dan kalaupun terjadi itupun sangat langka, seperti pernikahan antara ayam kampung dengan ayam hutan kadang terjadi hal itu, bahkan terkadang kejadian itu sering karena ulah manusia bukan karena naluri mereka sendiri, karena naluri mereka telah dicetak oleh Allah untuk menikah sesama mereka demikian pula jenis mahluk lain. Manusia misalnya, mereka juga memiliki kecenderungan yang tidak seberapa jauh dari naluri hewan, mari kita perhatikan diantara kita, yang cina berkecenderungan menikah sesama cinanya, yang arab sesama arabnya yang jawa sesama jawanya dengan alasan yang bermacam-macam seperti untuk melestarikan keturunan, kebudayaan. Bahkan antar manusiapun bisa berbeda-beda dalam warna kulit dan wataknya mungkin karena perbedaan genetiknya atau daerahnya. Antar negara satu dengan yang lainnya, terjadi pula perbedaan, baik perbedaan kulit, perbadaan adat istiadat sampai pula dalam tingkatan kecerdasan, Maha besar Allah Dzat Yang telah menciptakan dan mengatur semua ini. Seluruh alam semesta senantiasa berada dalam ketergantungan, untuk apa ia diciptakan dan dimana ia diletakkan, kapan ia mulai ada dan kapan ia berakhir, inilah Islamnya alam semesta.
Baik secara alami apalagi secara syari’at, Islam memang telah diciptakan oleh Allah  sebagai agama manusia, dimana manusia diciptakan secara Islamy dan diperintah pula beragama secara Islamy.
Hakikat Islam
Beragama Islam artinya menjadikan diri kita tunduk dan patuh kepada Allah , tunduk kepada perintah-perintahNya dan menjauhi larangan-laranganNya. Nabi pernah ditanya tentang Islam:
عَنْ عَمْرِو بْنِ عَبَسَةَ قَالَ: قَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا الْإِسْلَامُ قَالَ أَنْ يُسْلِمَ قَلْبُكَ لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ…” رواه أحمد
Dari Amr bin Abasah ia berkata: “seseorang bertanya: “Wahai Rasulullah apakah Islam itu?. (Nabi) menjawab: “Islam itu ialah hendaklah hatimu tunduk dan patuh kepada Allah  …”. Hr.Ahmad
Berdasarkan hadits ini dapat di gambarkan, bahwa agama Islam yang didalamnya terdapat aturan-aturan yang berupa perintah dan larangan yang harus dipatuhi, adalah merupakan kelanjutan dari keislaman kita yang secara penciptaan. Bahwa secara penciptaan manusia dan alam semesta telah diciptakan diatas ketundukan kepada kehendaknya, demikaian pula ketundukan itu harus dilakukan kepada aturan yang dibuat olehNya.
Secara kebetulan manusia dan jin adalah kedua mahluk yang diberi akal, dan yang di bebani syari’at, maka kita sebagai manusia sudah barang tentu tidak boleh menolak kepada kehendakNya, dan kalaupun menolak maka penolakan manusia sama sekali tidak akan berguna bagi dirinya, karena kehendak itu adalah berasal dari Dzat Yang Maha Memiliki!, penolakan manusia dengan cara apapun tidak aka berguna bahkan justru akan merugikan dirinya sendiri.
Kita harus menjadi diantara manusia yang tunduk kepadaNya karena apapun usaha kita tidak berguna, kecuali apabila kita jalani hidup ini di atas jalanNya. Allah Ta’ala berfirman: “Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia pun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya”. An-Nisak: 125
Sebagai bahagian dari manusia , maka marilah kita usahakan dengan sungguh-sungguh agar diri kita termasuk diantara manusia yang tunduk dan patuh kepada Allah Ta’ala sebagaiman yang digambarkan didalam ayat diatas, jangan sampai gagal sehingga menjadi manusia yang tidak tidak beriman sama sekali kepadaNYa.
Mewaspadai keislaman
Islam adalah agama kebenaran yang tidak diragukan lagi, namun demikian, bagi kita masih berkewajiban untuk waspada terhadap keislaman yang ditawarkan, atau yang di dakwahkan kepada kita oleh siapapun, agar jangan sampai menyimpang dari yang diperintahkan oleh Allah  dengan cara yang telah diajarkan kepada RasulNya , karena semua yang disyari’atkan olehNya, yang merupakan sebagai bagian dari agamaNya, Ia ajarkan seluruhnya kepada RasulNya, sehingga apasaja yang diajarkan oleh RasulNya pasti ia adalah agama Islam dan apasaja yang tidak datang dari ajarannya maka ia bukanlah bagian dari agama Islam. Allah berfirman: “ … Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah; dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya”. Al-Hasyr: 7

Template by : kendhin x-template.blogspot.com