Selasa, 15 November 2011

KECEWA




KECEWA?? ya sebuah kalimat yang memiliki beragam makna tergantung kepada siapa kalimat/kata ini singgah…


Dalam arti yang sederhana kalimat ini dapat diterjemahkan sebagai apa yang kita inginkan tidak sesuai dengan yang terjadi, jadi ada dua kata kunci yang bertolakan yaitu keinginan/harapan yang berseberangan dengan kenyataan/kejadian.

Cukup sederhana tapi akibat atau dampak dari kalimat/kata KECEWA ini sangat bervariasi bila dia datang dan singgah di hati manusia, mulai dari tingkatan ringan sampai tingkatan yg paling berat yaitu kematian ( baca : bunuh diri ), fenomena ini sudah banyak terjadi dan terlihat pada kehidupan masyarakat kita, terlepas apa dan mengapa hal ini banyak kita jumpai, tapi kadang kalau kita amati dengan cermat dan seksama, jikalau kecewa ini datangnya sendirian, mungkin efeknya tidak begitu besar, tapi terkadang kecewa ini datangnya membawa sekelompok teman temannya yg cukup berarti ikut membuat orang yg disinggahi menjadi pesakitan yg sangat menderita, pertanyaannya siapa teman teman dari kecewa ini ?

Biasanya teman teman yg menyertai datangnya kecewa pada hati kita dapat berupa, rasa sedih, rasa benci, kemarahan, rasa tidak berguna lagi, rasa tidak diperhatikan lagi, rasa hidup sendiri, kekesalan/kedongkolan dan lain lainnya, masih banyak lagi dan yg paling parah dari teman kecewa ini adalah rasa putus asa yg bisa membawa korbannya kearah kematian yg sia sia…

Cukup menyeramkan dampak dari hasil kerja kecewa ini didalam hati manusia, dan pastilah teman teman pembaca sudah pernah mengalami hal ini yg berkaitan dg kalimat kecewa, seperti kecewa akibat putus cinta dg pasangan anda, kecewa akibat tidak lulus ujian di sekolah, kecewa akibat PHK dari tempat kerja dan masih banyak lagi contoh contoh lainnya.

Lantas kenapa KECEWA ini diciptakan ? kalau diamati efek yg ditimbulkan cukup merugikan orang yg disinggahi…, inilah yg sangat menarik dan sengaja saya angkat tema ini dalam ulasan sederhana agar bisa memberi sedikit kesadaran pada kita atas makna dari sebuah kekecewaan yg kita alami.
Saya tidak akan membahas apa penyebab dari timbulnya kecewa ini, karena umumnya orang yg disinggahi tahu persis dg penyebabnya, tapi kadang orang yg disinggahi ini sedikit lupa cara atau strategi untuk mengatasi kecewa ini, baiklah akan saya bahas satu persatu hal hal yg berkaitan dengan kecewa ini serta alternatif pilihan solusi yg dapat dilakukan untuk menghadapi kecewa ini.
Tadi sudah kita singgung tentang penyebab kecewa yg pasti diketahui oleh yg bersangkutan, tapi apakah dia sadar dg rasa kecewanya itu ?

Umumnya orang yg disinggahi kecewa ini hanya terfokus pada penyebabnya saja, sehingga dia lupa dg efek yg ditimbulkannya, ya…hanya fokus pada penyebab, sebagai contoh penyebab kecewa saya putus cinta, penyebabnya pasangan kita berpaling, subyeknya pasangan kita…ya dia yg anda pikirkan terus, karena dia berkhianat maka anda menderita, maka teman teman dari kecewa mulai berdatangan, marah, benci, kesal, dongkol, sedih dan lan lain, dengan datangnya teman temannya ini maka pesta makin meriah di dalam hati si pesakitan, kalau hal ini di biarkan berlanjut, dampaknya akan semakin buruk, mulai dari rasa ingin membalas dendam hingga kematian ( baca: bunuh diri atau dibunuh ).
Tapi kita sebagai insan manusia yg dibekali akal, hati nurani dan pikiran dan juga iman yg tersirat dalam ikhtiar kita di ibadah spiritualis, apakah kita harus kalah dg kecewa ini, pilihan ada pada tangan anda, hidup jelas merupakan pilihan, dan agar pilihan ini tidak salah maka diperlukan KESADARAN dalam menyikapinya, apa kesadaran itu ?, inilah kata kunci yg kita pakai dalam strategi untuk melawan kekecewaan itu tadi.

Jadi ini ada kiat dan tips untuk sedikit dapat mengeliminir rasa kecewa ini.
1. Kita harus tahu betul apa penyebab dari kecewa kita.
2. Bunuh atau paling tidak hindari rasa rasa lain yg datang bersama kecewa itu, maksud saya teman teman dari kecewa tadi, agar kita tidak terhanyut dalam kemeriahan pestanya kecewa ini.
3. Lihatlah dan tempatkanlah kecewa ini disisi sebagai kawan bukan lawan yg harus kita perangi, artinya kita melihat bahwa kecewa ini memberikan tanda pada kita ada sesuatu yg salah pada diri kita, yaitu KESADARAN untuk menerima kecewa ini sebagai sesuatu yg berguna, bukan sebaliknya sesuatu yg merugikan.
4. Gunakan kepandaian/kecerdasan logika ( inteligen quotient ), kepandaian emosi ( emotion quotient ) dan kepandaian spiritualis ( spiritual quotient ) dalam menentukan strategi menghadapi kecewa ini.
5. Budayakan rasa pasrah dan ikhlas dalam bertindak selanjutnya, setelah menemukan cara terbaik dalam mengatasi kecewa ini.

Untuk menjalankan semua tips diatas ada dua cara sederhana yg bisa kita pakai yaitu SOS dan FORGET AND FORGIVE

Ya…aini kira dua cara ini cukup efektif dalam mengatasi kecewa pada diri kita, forget and forgive, ini artinya segera lupakan penyebab dari kecewa itu ingat kebiasaannya yg terjadi kita justru fokus pada penyebab, jadi sekali lagi lupakan penyebab ini, step berikutnya forgive, artinya maafkan, bukan berarti hanya memaafkan dari peyebab timbulnya kecewa, tapi yg terpenting maafkan diri dan hati anda atas kesalahan menilai dari kekecewaan ini, ya persepsi yg salah terhadap kecewa yg kebanyakan menilai sebagai lawan bukan kawan, dan proses memaafkan diri sendiri ini tidaklah mudah pada sebagian orang, diperlukan kesadaran dan keberanian yg sangat besar untuk dapat melakukannya

Template by : kendhin x-template.blogspot.com