Artike Buat Sahat Ku Rony
Allah Maha Adil
Maasyiral Muslimin Rahimakumullahu!“Sesungguhnya Allah tidak
menganiaya seseorang walaupun sebesar zarah dan jika ada kebajikan
sebesar zarah niscaya Allah akan melipatgandakan dan memberikan dari
sisi-Nya pahala yg besar.” . Kalau kita membaca dan mengamati ayat
ini betapa Allah Maha Adil pada hamba-Nya sehingga tidak ada kesia-siaan
amal baik dari hamba jika dikerjaakan dgn ikhlas dan tidak bertentangan
dgn syariat. Amal yg baik itu akan mendapat kebaikan walaupun sebesar
zarrah. Ayat ini berkaitan dgn suatu hadis yg panjang dalam beberapa
kitab hadis.
Diriwayatkan dari Abu Said al-Khudri ra katanya “Bahwa kaum
muslimin pada zaman Rasulullah saw telah bertanya ‘Wahai Rasulullah
adakah kami dapat melihat Tuhan kami nanti pada hari Kiamat?’ Rasulullah
saw bersabda ‘Ya! Adakah kamu merasa sukar utk melihat matahari pada
siang hari yg cerah yg tidak ada awan? Adakah kamu merasa sukar utk
melihat bulan pada malam purnama yg cerah tanpa ada awan?’ Kaum
muslimin menjawab ‘Tidak wahai Rasulullah’. Rasulullah saw bersabda
‘Kamu tidak akan mengalami kesukaran dalam melihat Allah Taala pada hari
Kiamat sebagaimana kamu tidak mengalami kesukaran utk melihat salah
satu dari matahari dan bulan. Apabila berlaku hari Kiamat para penyeru
yaitu para Malaikat mengumumkan ‘Setiap umat hendaklah mengikuti apa yg
mereka sembah sewaktu di dunia. Maka tidak akan kekal seorang pun dari
mereka yg menyembah selain dari Allah yaitu berhala-berhala. Mereka akan
dicampakkan ke dalam Neraka sehingga yg tinggal hanyalah orang-orang yg
dahulunya yaitu sewaktu di dunia menyembah Allah orang-orang yg baik
orang-orang jahat dan sisa-sisa Ahli Kitab. Maka orang-orang Yahudi
dipanggil dan ditanya kepada mereka ‘Apakah yg kamu sembah sewaktu di
dunia?’ Mereka menjawab ‘Kami menyembah Uzair Ibnullah’ lalu dikatakan
kepada mereka ‘Kamu telah berdusta’. Allah tidak pernah menjadikan walau
seorang pun sebagai teman yaitu isteri atau anak. Maka mereka telah
ditanya ‘Apa yg kamu inginkan?’ Mereka menjawab ‘Kami haus wahai
Tuhanku! Berilah kami minum’. Lalu diisyaratkan kepada mereka ‘Tidakkah
kamu inginkan air?’ Lalu mereka pun diiring beramai-ramai ke Neraka
Neraka seolah-olah fatamorgana sebahagiannya menghancurkan sebahagian yg
lain. Mereka pun sama-sama terhumbankan ke dalam Neraka. Kemudian
dipanggil pula orang-orang Nasrani lalu ditanya kepada mereka ‘Apakah yg
kamu sembah semasa di dunia?’ Mereka menjawab ‘Kami menyembah al-Masih
anak Allah’ lalu dikatakan kepada mereka ‘Kamu telah berdusta! Allah
tidak pernah menjadikan walau seorang pun sebagai teman yaitu isteri
atau anak. Maka mereka telah ditanya ‘Apakah yg kamu inginkan?’ Mereka
menjawab ‘Kami haus wahai Tuhanku berilah kami minum’. Lalu ditunjukkan
kepada mereka ‘Tidakkah kamu inginkan air?’ Lalu mereka diiring ke
Neraka Jahanam. Neraka seolah-olah fatamorgana sebahagiannya
menghancurkan sebahagian yg lain. Mereka pun sama-sama dicampakkan ke
dalam Neraka sehingga yg tinggal hanyalah orang-orang yg dahulunya
menyembah Allah Taala orang-orang baik dan orang-orang jahat. Maka Allah
SWT Tuhan sekalian alam datang kepada mereka dalam bentuk yg lbh rendah
daripada bentuk yg mereka ketahui lalu berfirman ‘Apakah yg kamu
tunggu? Setiap umat akan mengikuti apa yg dahulunya mereka sembah’.
Mereka berkata ‘Wahai Tuhan kami di dunia kami memisahan diri dari
orang-orang yg menyusahkan kami yaitu utk membantu penghidupan di dunia
dan kami tidak mau berkawan dgn mereka yaitu kerana mereka menyimpang
dari jalan yg digariskan oleh agama. Allah berfirman lagi kepada mereka
‘Akulah Tuhan kamu! Mereka berkata ‘Kami mohon perlindungan daripada
Allah kepada kamu kami tidak akan menyekutukan Allah dgn sesuatu pun
kedua kalinya atau ketiga kalinya sehingga sebahagian mereka
hampir-hampir berubah yaitu kembali kepada kebenaran. Maka Allah
berfirman ‘Apakah di antara kamu dan Allah terdapat tanda-tanda yg
membuatkan kamu dapat mengenali-Nya?’ Mereka menjawab ‘Ya!’ Lalu
disingkapkan keadaan yg menakutkan itu dan tiap orang yg hendak bersujud
kepada Allah dgn keinginan mereka sendiri sudah pasti akan mendapat
keizinan Allah sedangkan orang yg akan bersujud kerana takut atau utk
memperlihatkannya maka Allah akan menyatukan belakangnya sehingga tidak
boleh bersujud. Setiap kali hendak bersujud dia hanya dapat
membongkokkan pada tengkuknya.
Kemudian apabila mereka mengangkat kepala
Allah pun telah berupa sebagaimana gambaran yg mereka lihat pertama
kali tadi. Maka Allah pun berfirman ‘Akulah Tuhan kamu’. Mereka menyahut
‘Engkau Tuhan Kami!’ Kemudian dibentangkan sebuah jambatan di atas
Neraka Jahannam dan yg dibenarkan ketika itu hanyalah syafaat dari
rasul-rasul di mana mereka mengucapkan ‘Ya Allah selamatkanlah
selamatkanlah’. Kemudian ada yg bertanya Rasulullah saw ‘Wahai
Rasulullah apakah jambatan itu?’ Rasulullah saw bersabda ‘Ia merupakan
lumpur yg licin. Padanya juga terdapat besi berkait dan besi berduri. Di
Najd terdapat tumbuhan berduri yg disebut Sakdan. Maka seperti itulah
besi-besi berkait tersebut. Kecepatan orang-orang mukmin melintasi
jambatan tersebut ada seperti kedipan mata seperti kilat seperti angin
seperti burung dan seperti kuda atau unta yg berlari kencang. Mereka
terbahagi kepada tiga kumpulan Selamat dan tidak mengalami apa-apa
rintangan selamat tetapi terpaksa menempuh banyak rintangan dan terkoyak
serta yg terus terjerumus ke dalam neraka jahanam. Pada saat
orang-orang mukmin telah bebas dari azab Neraka maka demi zat yg
menguasai diriku yaitu diri Rasulullah nescaya tidak ada orang yg begitu
peduli dalam mencari kebenaran melebihi orang-orang mukmin yg mencari
kebenaran dari Allah demi kepentingan saudara-saudara mereka yg masih
berada di neraka. Mereka berkata ‘Wahai Tuhan kami sesungguhnya dulu
mereka berpuasa bersama kami menunaikan salat dan mengerjakan haji. Lalu
Allah berfirman kepada mereka ‘Keluarkanlah orang-orang yg kamu kenal
kerana wajah-wajah mereka diharamkan ke atas api Neraka. Maka ramai yg
dapat dikeluarkan dari neraka. Ada yg sudah terbakar hingga separuh
betis dan lututnya. Orang-orang mukmin itu berkata ‘Wahai Tuhan kami
tidakkah ada lagi yg tertinggal di dalam Neraka setelah Engkau
perintahkan utk dikeluarkan’. Allah berfirman ‘Kembalilah siapa saja yg
kamu temukan di hatinya ada kebaikan meskipun hanya seberat satu dinar
maka keluarkanlah. Jadi mereka dapat mengeluarkan ramai manusia. Lalu
mereka berkata ‘Wahai Tuhan kami kami tidak tahu apakah masih ada di
Neraka seseorang yg Engkau perintahkan utk dikeluarkan. Allah berfirman
Kembalilah siapa saja yg kamu temukan di hatinya ada kebaikan meskipun
hanya seberat setengah dinar maka keluarkanlah. Mereka dapat
mengeluarkan ramai lagi manusia. Setelah itu mereka berkata ‘Wahai Tuhan
kami kami tidak tahu apakah di sana masih ada seseorang yg Engkau
perintahkan utk dikeluarkan. Allah berfirman ‘Kembalilah siapa saja yg
kamu temukan di dalam hatinya terdapat kebaikan meskipun hanya seberat
zarah maka keluarkanlah. Bertambah ramai lagi yg dapat dikeluarkan.
Kemudian mereka berkata ‘Wahai Tuhan kami kami tidak tahu adakah di sana
masih ada pemilik kebaikan. Sesungguhnya Abu Said al-Khudri berkata
‘Jika kamu tidak mempercayaiku mengenai Hadis ini maka bacalah firman
Allah ayat 40 surah An-Nisa’ Yang bermaksud ‘Sesungguhnya Allah tidak
menzalimi seseorang walaupun sebesar zarah dan jika ada kebaikan sebesar
zarah nescaya Allah akan melipat gandakannya serta memberikan dari
sisi-Nya pahala yg besar. Allah swt berfirman ‘Para Malaikat telah
meminta syafaat para nabi telah meminta syafaat dan orang-orang mukmin
juga telah meminta syafaat. Yang tinggal hanyalah Zat Yang Maha
Penyayang di antara semua yg penyayang. Lalu Allah merangkum dari Neraka
dan mengeluarkan sekumpulan orang yg sama sekali tidak pernah melakukan
kebaikan. Mereka telah menyadari.
Kemudian mereka dilempar ke sebuah
sungai di pintu surga yg disebut sungai kehidupan. Seterusnya
mereka keluar seperti tumbuhan kecil yg keluar selepas dari banjir.
Bukankah kamu sering melihat tumbuhan kecil di celah-celah batu atau
pohon bahagian yg terkena sinar matahari akan berwarna sedikit
kekuningan dan hijau sedangkan yg berada di bawah tempat teduh akan
menjadi putih? Para Sahabat menyahut ‘Seakan-akan Engkau pernah
menggembala di gurun’. Rasulullah saw terus bersabda ‘Lalu mereka keluar
bagaikan mutiara. Di leher mereka ada kalung sehingga para ahli surga
dapat mengenali mereka Mereka adl orang-orang yg dibebaskan oleh Allah
yg dimasukkan oleh Allah ke dalam surga tanpa amalan yg mereka kerjakan
dan juga tanpa kebaikan yg mereka lakukan. Kemudian Allah berfirman
‘Masuklah kamu ke dalam surga apa-apa yg kamu lihat itu adl utk kamu’.
Mereka berkata ‘Wahai Tuhan kami Engkau telah berikan kepada kami
pemberian yg belum pernah Engkau berikan kepada seorang pun di antara
orang-orang di seluruh alam’. Allah berfirman ‘Di sisi-Ku ada pemberian
utk kamu yg lbh baik daripada pemberian ini. Mereka berkata ‘Wahai Tuhan
kami apa lagi yg lbh baik daripada pemberian ini? Allah berfirman
‘Ridha-Ku lalu Aku tidak memurkai kamu selepas ini buat
selama-lamanya’.” . Maasyiral Muslimin Rahimakumullahu!Dalam hadis yg
panjang ini banyak pelajaran yg dapat kita ambil antara lain
Orang beriman dapat melihat Allah pada hari kiamat kelak.
Di akhirat kelak manusia akan mengikuti apa yg mereka sembah.
Penyembah berhala dan kaum musyrik langsung dicampakkan ke neraka.
Dikumpulkan penyembah Allah yg terdiri dari orang beriman orang jahat dan sisa-sisa ahlu kitab.
Kaum
Yahudi dan Nasrani di campakkan ke neraka setelah tidak dapat
mempertanggungjawabkan penyembahan mereka pada Uzair dan Isa Almasih.
Dibentangnya jembatan yg licin seperti lumpur dan penuh dgn rantai dan berduri.
Orang
beriman dapat melalui dan keadaan mereka bermacam-macam ada yg sangat
mudah dan juga yg sangat sulit dari semudah kedipan mata sampai sesulit
merangkak.
Orang beriman terdiri dari tiga keadaan
Selamat dan tak mengalami rintangan.
Selamat namun harus menghadapai berbagai rintangan
Terhalang dan terkoyak serta tercampakan ke Neraka.
Nabi
saw dan orang-orang yg beriman memberikan syafaat atas izin Allah utk
saudaranya yg di neraka yg beriman yg pernah mengerjakan amalan-amalan
kebaikan.
Orang yg diangkat dari neraka secara bertahap
Pertama orang beriman yg pernah mengerjakan kebaikan seperti salat puasa haji dll.
Orang beriman yg ada kebaikan di hatinya walaupun seberat satu dinar.
Orang beriman yg ada kebaikan di hatinya walaupun setengah dinar.
Orang beriman yg ada kebaikan di hatinya walaupun seberat zarrah.
Pada
akhirnya Allah mengeluarkan orang yg beriman tetapi tidak mempunyai
amalan dan kebaikan sama sekali setelah mereka lama di neraka.
Adanya sungai hayat utk memulihkan keadaan mereka dari neraka.
Mereka yg dibebaskan Allah akan memakai tanda pengenal khusus.
Ridha
Allah akan diberikan pada ahli surga. Maasyiral Muslimin
Rahimakumullahu!Demikianlah keadaan manusia nanti dan mudah-mudahan kita
termasuk mereka-mereka yg melalui jembatan dgn tanpa halangan dan tanpa
kesusahan baik seperti kedipan mata seperti kilat seperti angin seperti
burung dan seperti kuda atau unta yg berlari kencang amin. Al-Islam - Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar